Renungan Untuk Sukses
Dikisahkan, ada seorang laki-laki yang sedang mengalami dilema bertubi-tubi. Rumah tangganya tidak harmonis. Bersamaan dengan itu, beliau pun terkena perampingan karyawan di perusahaannya sehingga beliau harus berhenti bekerja.
Pada waktu yang senggang, beliau berpikir dan mengevaluasi diri. Apa yang salah dengan hidupku? Mengapa saya gagal terus? Bagaimana caranya untuk merubah kegagalan dengan kesuksesan?
Dimulailah pencarian tanggapan atas pertanyaannya dengan pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang dianggapnya bisa memberi jawaban. Setelah beberapa buku habis di baca, beliau merasa tidak puas dan tidak pula menemukan jawabannya. Tiba-tiba timbul ide di pikirannya, kenapa saya tidak menanyakan pribadi saja ke penulis buku-buku itu? Pasti akan lebih berhasil bila saya bisa mendapat petunjuk pribadi dari si penulis. Maka ditemuilah si penulis buku.
Setelah menceritakan semua kegagalan yang dialaminya, beliau berkata, “Tuan penulis, tolong ajarkan kepada saya, rumus dan cara yang bisa menciptakan saya sukses”.
Si penulis pun menjawab, “Kalau anda membaca buku saya dengan teliti, dan menjalankan dengan kasatmata , tentu akan ditemukan cara-cara menuju sukses”
”Saya sudah membaca habis, bahkan hafal isi buku anda, tetapi tetap saja belum menemukan rumus sukses. Oleh alasannya itu, saya memutuskan untuk bertanya langsung”.
Si penulis berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah, saya akan ketemukan kau dengan seseorang. Biar beliau yang memberitahu kau bagaimana cara sukses dalam hidup ini”.
Dengan gembira si laki-laki bertanya, “Dimana orang itu bisa saya temui?”
Si penulis mengajak laki-laki itu ke sebuah kamar, “Dia ada di dalam kamar ini”.
Maka Pria itu pun mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam kamar. Namun beliau heran alasannya tidak ada seorangpun di dalam kamar tsb, yang ada hanya sebuah cermin besar.
Lalu si Penulis berkata, “Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu yaitu sang penolong yang kau cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses.
Sesungguhnya hanya kau yang bisa menolong dirimu sendiri, tanpa kau berani memulai dari dirimu sendiri untuk berusaha dan berjuang maka kau tidak akan meraih sukses!”
Seketika itu juga si cowok tersadar, “Terima kasih pak penulis. Saya akan berusaha lebih tekun dan mengandalkan diri sendiri untuk mempraktekkan teori yang telah saya sanggup dan pelajari!
Sahabat, Hidup yaitu rangkaian acara yang kita lakukan setiap hari, bila perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu2 dan lain sebagainya menguasai diri kita , tentu nasib buruklah yang kita dapat.
Sukses bukanlah teori, sebagai insan yang telah di karuniai segenap kelebihan-kelebihan olah Tuhan, kita harus berani membuatkan diri dan mengandalkan diri sendiri untuk berpikir, bergerak dan berjuang.
Kalau mental kemandirian telah kita miliki, dan tidak cengeng dalam menghadapi kesulitan hidup, berani mencar ilmu dalam setiap tindakan yang kita ambil . maka niscaya nasib kita akan berubah dan meraih sukses yang membanggakan!
Pada waktu yang senggang, beliau berpikir dan mengevaluasi diri. Apa yang salah dengan hidupku? Mengapa saya gagal terus? Bagaimana caranya untuk merubah kegagalan dengan kesuksesan?
Dimulailah pencarian tanggapan atas pertanyaannya dengan pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang dianggapnya bisa memberi jawaban. Setelah beberapa buku habis di baca, beliau merasa tidak puas dan tidak pula menemukan jawabannya. Tiba-tiba timbul ide di pikirannya, kenapa saya tidak menanyakan pribadi saja ke penulis buku-buku itu? Pasti akan lebih berhasil bila saya bisa mendapat petunjuk pribadi dari si penulis. Maka ditemuilah si penulis buku.
Setelah menceritakan semua kegagalan yang dialaminya, beliau berkata, “Tuan penulis, tolong ajarkan kepada saya, rumus dan cara yang bisa menciptakan saya sukses”.
Si penulis pun menjawab, “Kalau anda membaca buku saya dengan teliti, dan menjalankan dengan kasatmata , tentu akan ditemukan cara-cara menuju sukses”
”Saya sudah membaca habis, bahkan hafal isi buku anda, tetapi tetap saja belum menemukan rumus sukses. Oleh alasannya itu, saya memutuskan untuk bertanya langsung”.
Si penulis berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah, saya akan ketemukan kau dengan seseorang. Biar beliau yang memberitahu kau bagaimana cara sukses dalam hidup ini”.
Dengan gembira si laki-laki bertanya, “Dimana orang itu bisa saya temui?”
Si penulis mengajak laki-laki itu ke sebuah kamar, “Dia ada di dalam kamar ini”.
Maka Pria itu pun mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam kamar. Namun beliau heran alasannya tidak ada seorangpun di dalam kamar tsb, yang ada hanya sebuah cermin besar.
Lalu si Penulis berkata, “Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu yaitu sang penolong yang kau cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses.
Sesungguhnya hanya kau yang bisa menolong dirimu sendiri, tanpa kau berani memulai dari dirimu sendiri untuk berusaha dan berjuang maka kau tidak akan meraih sukses!”
Seketika itu juga si cowok tersadar, “Terima kasih pak penulis. Saya akan berusaha lebih tekun dan mengandalkan diri sendiri untuk mempraktekkan teori yang telah saya sanggup dan pelajari!
Sahabat, Hidup yaitu rangkaian acara yang kita lakukan setiap hari, bila perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu2 dan lain sebagainya menguasai diri kita , tentu nasib buruklah yang kita dapat.
Sukses bukanlah teori, sebagai insan yang telah di karuniai segenap kelebihan-kelebihan olah Tuhan, kita harus berani membuatkan diri dan mengandalkan diri sendiri untuk berpikir, bergerak dan berjuang.
Kalau mental kemandirian telah kita miliki, dan tidak cengeng dalam menghadapi kesulitan hidup, berani mencar ilmu dalam setiap tindakan yang kita ambil . maka niscaya nasib kita akan berubah dan meraih sukses yang membanggakan!
0 Response to "Renungan Untuk Sukses"
Post a Comment